24 Juni 2019

 

PERTEMUAN Ke-3 ANGGOTA INDUSTRIAL ADVISORY BOARD (IAB)

 

Pada hari ini, Sabtu, 27 April 2019, bertempat di Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Andalas telah dilaksanakan acara pertemuan Anggota IAB (Industrial Advisory Board) ke-3 Jurusan Teknik Lingkungan Unand, telah disepakati, masukan sebagai berikut:

  1. Kriteria 5 (Curriculum) pada kategori poin 5 (professional level environmental engineering). Mahasiswa difasilitasi untuk peminatan melalui kerjasama-kerjasama jurusan/fakultas dengan industri. Informasi-informasi tersebut tersedia di website, yang mempermudah mahasiswa untuk mengaksesnya.
  2. Profil Lulusan / PEO
  3. Kemampuan softskill lebih diasah sebagai pemberi nilai plus pada lulusan dan mudah berkompetisi dengan lulusan lainnya. Kemampuan softskill diasah melalui aktif berorganisasi dan tugas-tugas.
  4. Mengoptimalkan formal MoU antara JTL/FT dengan instansi/BUMN/perusahaan sehingga informasi-informasi lebih awal diperoleh lulusan dan lebih diprioritaskan.
  5. Mengoptimalkan pengalaman kerja di dunia kerja pada saat kuliah (ditunjukkan melalui sertifikat), dengan memperbanyak kunjungan lapangan untuk menambah wawasan teknologi dengan mengoptimalkan Kerja Praktek sehingga meningkatkan nilai jual lulusan.
  6. Masukan PEO
  • PEO 1 : Penambahan : “... environmental engineering and technology application .....” dan “berbasis resiko dan kesempatan (risk and opportunity”
  • PEO 3 : Penambahan : “berbasis kompetensi
  1. JTL dapat berperan dalam lembaga afiliasi penelitian dan industri yang melibatkan mahasiswa sehingga menambah wawasan mahasiswa.
  2. Tugas Akhir (TA) diharapkan lebih bervariasi, harus mencari topik/teknologi yang baru, contohnya bedah studi kasus desain.
29 Januari 2019

Low Carbon program adalah program exchange yang merupakan salah satu bentuk dari kerjasama beberapa Universitas di Indonesia, termasuk Universitas Andalas dengan Kitakyushu University, Jepang. Program ini telah berjalan selama dari tahun 2014 dimana pada tahun ajaran 2018/2019 dilaksanakan pada tanggal 6-13 Januari 2019 di Kota Kitakyushu, Jepang. Delegasi dari Teknik Lingkungan Universitas Andalas tahun 2019 ini adalah Qurratu Ayunin (mahasiswa S1), Dean Eka Putri, ST (mahasiswa S2), serta dua orang dosen jurusan Teknik Lingkungan Unand yakni Ibu Budhi Primasari, M.Sc dan Tivany Edwin, M.Eng. Untuk mahasiswa S1 pendanaan disupport penuh oleh JST, sedangkan untuk mahasiswa S2 dan dosen dibantu parsial oleh Jurusan Teknik Lingkungan sendiri.

Pada kesempatan ini para delegasi diajak untuk mengunjungi berbagai tempat yang dapat dijadikan percontohan dalam hal pengelolaan lingkungan di Kota Kitakyusu. Kota Kitakyushu dahulunya dikenal sebagai sebuah kota industri namun kegiatan tersebut mengakibatkan dampak buruk terhadap lingkungan. Kota ini mampu memperbaiki kualitas lingkungannya kembali setelah upaya keras selama lebih kurang 50 tahun.

Adapun agenda para delegasi Low carbon program cukup padat diawali dengan mengunjungi Hiagari sewage treatment plant yang merupakan tempat pengolahan limbah cair Kota Kitakyushu. Limbah yang diolah merupakan limbah campuran air hujan Dan domestik. Pipa penyaluran air buangan dilapisi dengan steel tape yang ditambahkan belakangan untuk mencegah terjadinya kebocoran akibat bencana gempa. Adapun unit pengolahan air limbahnya terdiri dari grit chamber, sedimentation tank I, activated sludge, sedimentation tank 2,filtrasi dan Bak klorinasi. Efluen dari pengolahan ini dijadikan sumber air penggelontor toilet untuk Hiagari Sewage treatment Plant sendiri.

Tempat selanjutnya yang dikunjungi yaitu Smart City museum. Museum ini menceritakan sejarah Kota Kitakyushu dari masa revolusi industri hingga dapat menjadi Kota percontohan lingkungan. Berikutnya kunjungan ke rumah ramah lingkungan dengan pemakaian energi minimum yang menggunakan kendaraan berbahan bakar hidrogen, dimana kendaraan in juga dapat dijadikan sumber listrik.

Kunjungan berikutnya adalah ke pusat daur ulang Kitakyushu atau yang dikenal juga dengan Ecotown. Ada Dua puluh tujuh jenis material yang didaur ulang di Ecotown ini, namun delegasi Low Carbon Program hanya dapat mengunjungi pabrik daur ulang plastik PET yang diolah menjadi bahan dasar membuat benang dan wadah plastik, lanjut ke pabrik daur ulang kaleng aluminum dan baja yang dijadikan bijih aluminum dan baja, serta ke pusat pengomposan sampah organik yang dapat mengurangi sampai 95% timbulan sampah organik di Kitakyushu. Untuk kunjungan ke tempat pengomposan diawali dengan penjelasan pengomposan Kota Kitakyushu di Fukuoka Research Centre.

Kunjungan selanjutnya adalah food bank Kitakyushu, yakni tempat dikumpulkannya bahan makanan yang tidak mencapai standar kualitas supermarket serta yang sudah sepertiga masa menjelang kadaluarsa. Makanan yang disimpan di food bank masih layak untuk dimakan. Bahan makanan ini kemudian diberikan untuk diolah menjadi makan malam di Kodomo Shokudo, sekolah malam anak di Kitakyushu.

Dua kunjungan terakhir adalah Hibikinada Biotop, area reklamasi yang dahulunya sangat tercemar sehingga tidak Ada spesies yang dapat hidup di atasnya. Area ini telah berhasil diperbaiki kualitasnya sehingga telah 46 spesies dapat tinggal di area reklamasi tersebut. Selanjutnya adalah Mojiko Harbour yang dahulunya merupakan pusat perdagangan Kitakyushu dan saat ini telah dijadikan daerah wisata berbasis lingkungan oleh pemerintah.

Banyak hal yang dapat dipelajari dari kunjungan-kunjungan tersebut. Selanjutnya dapat dijadikan referensi dalam usulan pengembangan kota di Indonesia.

12 Desember 2018

Environmental Responsibility 2018

 

Pada tanggal 25 November 2018, telah dilaksanakan kegiatan “Environmental Responsibility 2018” di Jati Rumah Gadang Kota Padang yang merupakan salah satu bentuk sosialisasi menegnai Pengolahan Dan Pemanfaatan Sampah Plastik kepada masyarakat yang dilakukan  oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Andalas. Serangkaian acara yang dilaksanakan yaitu dimulai dengan dilaksanakannya senam pagi dengan masyarakat sekitar, pengenalan Teknik lingkungan beserta bank sampah, penyampaian materi mengenai Pengolahan Dan Pemanfaatan Sampah Plastik beserta demonstrasi ecobrick, penukaran sampah, cek kehatan gratis, lomba puzzle untuk paud dan lomba rangking 1 untuk umum dan pembagian doorprize.

Pemberian kata sambutan oleh ketua pelaksana “Environmental Responsibility 2018” yaitu Muhammad Abid Haqqoni, kata sambutan oleh Dr. eng Slamet Raharjo selaku Ketua Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Andalas. Kata sambutan oleh RW Jati Rumah Gadang yaitu Jauhari, SE. kata sambutan oleh H. Muidi SE. Akt selaku Tokoh Masyarakat, dan kata sambutan sekaligus pembukaan acara oleh Kepada Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang selaku perwakilan dari Walikota Padang yaitu Al Amin S.SOS dan pada kesempatan ini bapak Al Amin membagikan totebag untuk masyarakat Jati Rumah Gadang Kota Padang.

Penyampaian materi mengenai Pengolahan Dan Pemanfaatan Sampah Plastik beserta Demonstrasi ecobrick, dilanjutkan dengan lomba puzzle untuk siswa/i paud dan lomba rangking 1 untuk umum yang diselingi dengan penukaran sampah dengan sembako dan cek kesehatan gratis yang bekerjasama dengan mahasiswa Fakultas Keparawatan Universitas Andalas dan dilanjutkan dengan penyerahan hadiah untuk pemenang lomba sekaligus pembagian doorprize dan ditutup dengan foto bersama..

12 Desember 2018

STUDENT MOBILITY to KANAZAWA UNIVERSITY, JAPAN 2018

 

Program Student Mobility dilaksanakan oleh Universitas Andalas setiap tahunnya, sejak tahun 2004. Tujuan utama dilaksanakannya program ini yaitu untuk mempercepat internasionalisasi Universitas Andalas. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk mengembangkan potensi mahasiswa dalam hal pendidikan, riset dan kebudayaan negara tujuan. Jurusan Teknik Lingkungan pada Tahun 2018 mengutus 2 (dua) mahasiswa untuk mengikuti program ini, yaitu Tabita Panggabean dan Mulia Sinta Dewi dari angakatan 2015. Program ini dilaksanakan selama 1 (satu) bulan mulai dari 1 Oktober 2018-31 Oktober 2018 di Kanazawa University, Japan.

Kegiatan yang berlangsung dalam masa satu bulan tersebut adalah visitasi ke Landfill Site dan Instalasi Pengolahan Air Minum Kota Kanazawa, serta turut serta dalam kegiatan Air and Atmospheric Quality Laboratory (Tabita) dan Waste Water Laboratory (Mulia). Sejak awal kedatangan hingga kepulangan kembali ke Indonesia, Para Sensei dan Senpai yang ada di laboratorium sangat ramah dan supel. Walaupun kami berdua sama sekali tidak bisa berbahasa Jepang, namun kehidupan selama sebulan di negara matahari terbit itu adalah hal momen yang sangat menyenangkan. YUK! Bagi adik-adik TL yang berminat ikut program ini, boleh tanya-tanya juga ke kami. Ingat, yang paling penting dari perjuangan mencapai negeri orang adalah kesiapan jiwa dan raga. So, prepare yourself ya.. Sukses selalu Teknik Lingkungan!