Padang, 27 November 2021. KBK Buangan Padat bersama Solid Waste Creative Team (SWCT) telah melaksanakan kegiatan Pelatihan dan Pendampingan Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat di SDN 40 Bukit Gado-gado, Kota Padang. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk memberikan sosialisasi tentang pendirian bank sampah, melatih dan mendampingi masyarakat mengolah sampah rumah tangga menjadi kompos dengan metode takakura dan lubang resapan biopori. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 2 Oktober 2021 dan dihadiri oleh Bapak Lurah Bukit Gado-gado, Bapak/Ibu ketua RT/RW Bukit Gado-gado, dosen Jurusan Teknik Lingkungan, dan masyarakat Bukit Gado-gado. Sebagai narasumber pertama, Bapak Rizki Aziz, P.hD menyampaian materi mengenai Bank Sampah dan diharapkan masyarakat bukit gado-gado dapat mendirikan bank sampah di Kelurahan Bukit Gado-gado. Setelah itu dilaksanakan praktek pengomposan dengan metode lubang resapan biopori yang dijelaskan oleh Ibu Yenni Ruslinda, M.T dan acara terakhir yaitu praktek pengomposan dengan metode Takakura yang dijelaskan oleh Ibu Yommi Dewilda, M.T. Masyarakat terlihat sangat antusias melaksanakan kegiatan ini, karena mendapatkan ilmu dan pengalaman dalam melakukan pengomposan. Setelah kegiatan pelatihan selesai, lalu dilanjutkan dengan kegiatan pendampingan selama 1 bulan untuk melihat perkembangan hasil pengomposan yang telah dilakukan oleh masyarakat. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa masyarakat memahami dan terampil dalam mengolah sampah skala rumah tangga menjadi kompos. Berikut dokumentasi kegiatan Pelatihan dan Pendampingan Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat di SDN 40 Bukit Gado-gado Kota Padang.
Padang-28 Oktober 2021. Jurusan Teknik Lingkungan (JTL) Universitas Andalas kembali mengadakan webinar dengan topik Peran Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat (PSBM) dalam Pengelolaan Sampah Kota. Webinar yang ke-6 pada tahun 2021 ini merupakan kegiatan yang disusun untuk memeriahkan ulang tahun JTL ke-25.
Webinar ini menghadirkan dua orang pemateri yaitu Dr. Hijrah Purnama Putra yang merupakan dosen Jurusan Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia dan Dr. Eng. Slamet Raharjo yang merupakan dosen Jurusan Teknik Lingkungan Universitas Andalas. Webinar dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 27 Oktober 2021 dan dihadiri oleh 110 peserta.
Sebagai pemateri pertama, Dr. Hijrah Purnama Putra menggambarkan kuantitas dan jenis sampah yang meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan survei KLHK (2020), 50% dari komposisi sampah berjenis sampah organik dari Rumah Tangga (RT). Oleh karena itu peran masyarakat dalam pengurangan jumlah sampah yang masuk ke TPA sangat dibutuhkan. Selain itu, Dr. Hijrah juga menyampaikan persyaratan dan peran TPS 3R dalam pengelolaan sampah skala kawasan.
Dr. Eng Slamet Raharjo memaparkan materi mengenai food waste dan food loss. Food waste merupakan jumlah sampah yang berasal dari makanan sisa yang tidak termakan. Food loss merupakan bahan mentah yang terbuang karena tidak dapat dimanfaatkan lagi. Beliau menjelaskan bahwa kuantitas food waste dari tahun ke tahun semakin meningkat dibandingkan food loss. Untuk meminimalisir hal ini dapat dilakukan dengan pengolahan sampah dari tingkat Rumah Tangga dengan menjadikan food waste tadi sebagai bahan baku pengomposan. (RAL)
Padang-25 September 2021. Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SNSTL) merupakan kegiatan rutin dua tahunan yang sudah digelar sejak tahun 2014. SNSTL yang seharusnya dilaksanakan pada tahun 2020 ini terpaksa diundur pelaksanaannya pada tanggal 23 September 2021 akibat pandemi Covid-19. Kegiatan yang merupakan rangkaian kegiatan perayaan ulang tahun JTL yang ke-25 ini mengusung tema “Inovasi Sains dan Teknologi untuk Mendukung Pencapaian Sustainable Development Goals”.
Acara SNSTL dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor I Universitas Andalas, Bapak Prof. Dr. Mansyurdin, MS. Kegiatan pertama adalah seminar yang menghadirkan 3 orang narasumber yaitu Bapak Ujang Solihin Sidik, S.Si., M.Sc. (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) Bapak Andi Hilmy Mutawakkil (CEO Gen Oil) dan Dr. Eng Zulkarnanini (Dosen Teknik Lingkungan Unand). Sebanyak ± 350 peserta menghadiri seminar yang diadakan secara hybrid ini.
Sebagai pembicara pertama, Bapak Ujang Solihin Sidik menyampaikan mengenai kondisi persampahan di Indonesia yang semakin meningkat dan potensi bahayanya di masa depan jika tidak ada peran aktif dari masyarakat dalam mengurangi sampah. Banyak hal yang bisa dilakukan oleh masyarakat dalam mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPA Tempat Pemrosesan Akhir), diantaranya dengan membuat kompos di rumah masing-masing, mengurangi penggunaan plastik kemasan sehingga jumlah sampah yang sampai ke TPA dapat dikurangi.
Andi Hilmy Mutawakkil sebagai pembicara kedua menyampaikan salah satu bentuk nyata kegiatan untuk mengurangi limbah dan bisa mendatangkan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Kegiatan tersebut berupa pemanfaatan minyak jelantah menjadi biodiesel yang telah dimanfaatkan oleh nelayan di sekitar Sulawesi Selatan. Pemanfaatn limbah ini tidak hanya mendatangkan manfaat ekonomi bagi nelayan, akan tetapi juga masyarakat sekitar dengan semakin besarnya industri ini.
Sebagai pembicara terakhir, Dr. Eng. Zulkarnaini menjelaskan mengenai pemanfaatn mikroorganisme dalam pengolahan limbah. Salah satu teknologi tersebut dikenal dengan anammox (Anaerobic ammonium oxidation). Teknologi pengolahan limbah dengan metode ini tergolong baru dan masih perlu pengembangan untuk menjadikan teknologi dapat dimanfaatkan secara massal. Teknologi ini memanfaatkan reaktor dengan kondisi tertentu untuk pengembangbiakan mikroorga nisme yang kemuadian dapat dimanfaatakan untuk mengolah air limbah.
Kegiatan kedua pada rangakaian SNSTL IV ini adalah diskusi parallel yang menghadirkan 19 presenter dari seluruh Indonesia. Presentasi dibagi kedalam empat ruangan zoom berdasarkan topik presentasi dari pemakalah. Topik presentasi tersebut adalah pengolahan air, pengelolaan buangan padat, pengelolaan kualitas udara dan kesehatan lingkungan. Peserta seminar juga antusias mengikuti kegiatan sesi parallel yang dapat dilihat dari kehadiran peserta yang lebih dari 20 orang di masing-masing ruangan zoom. Acara SNSTL IV ditutup oleh ketua Jurusan Teknik Lingkungan, Bapak Rizki Aziz, Ph.D setelah sebelumnya disebutkan 4 orang presenter terbaik dari masing-masing ruangan zoom meeting (RAL).
Padang-10 September 2021. Jurusan Teknik Lingkungan (JTL) Universitas Andalas kembali melanjutkan webinar series dengan topik Carbon trade as a driving factor for land restoration: Study Case West Sumatera. Webinar ini dilaksanakan bertepatan dengan hari Ulang tahun JTL yang ke-25 pada tanggal 09 September 2021.
Narasumber pada webinar kali ini adalah Dr. Paul Burgers seorang Founder CO2 Operate BV Gula Gula Food Forest Program. Yang berlokasi di Belanda. Sejumlah hampir 300 peserta menghadiri webinar yang dilaksanakan secara daring ini.
Sebagai latar belakang, Dr. Paul Burgers mengemukakan mengenai target dari Paris Agreement yaitu berupa penurunan 10 – 15 Giga ton CO2/tahun sampai pada tahun 2050. Berdasarkan target ini, maka beliau memiliki inisiatif untuk menginisiasi program perdaganagn karbon di Indonesia, khususnya di Sumatera Barat. Program terakhir yang Dr. Paul dan tim kerjakan berlokasi di sekitar Danau Singkarak, Sumatera Barat. Kegiatan yang dilakukan adalah berupa penanaman pohon dan pembinaan agar pohon tersebut dapat tumbuh dan berkembang. Jenis tanaman yang ditanam pun disesuaikan dengan kegunaan dan keinginan masyarakat seperti cengkeh, kopi, kayu manis, alpukat. mahoni. petai dan jengkol.
Masyarakat di sekitar Danau Singkarak menyambut baik akan kegiatan ini, karena ada beberapa keuntungan yang mereka dapatkan seperti para petani menerima pembayaran rutin penurunan karbon selama 5 tahun. Selain itu, para petani juga dapat memanen hasil tanaman yang sudah ditanamnya dengan pembiayaan perawatan tanaman dari Lembaga yang dikelola Dr. Paul dan tim. Dari segi lingkungan, kegiatan ini sangat bermanfaat yaitu berupa penghijauan Kembali lahan yang selama ini gundul dan juga peningkatan keanekaragaman hayati di sekitar Danau Singkarak.
Sebagai penutup Dr. Paul menyampaikan penjelasan bahwa yang menjadi target dewasa ini tidak hanya menanam pohon akan tetapi yang lebih penting adalah memastikan bahwa pepohonan tersebut dapat tumbuh dengan baik. “Forget tree planting, start tree growing” (RAL)