Kegiatan yang dipandu oleh M.Dio ini, dibuka oleh Ketua Tim Pelaksana yaitu Bapak Slamet Raharjo, Dr.Eng. Bapak Slamet menyampaikan besarnya animo masyarakat Dadok terkait pengelolaan sampah di lingkungan sekitar, membuat JTL Unand memilih Daerah Dadok sebagai tempat pengabdian dan perlu melakukan pembinaan lebih lanjut, yakni dengan pendirian bank sampah dan pembuatan biopori. Kemudian dilanjutkan kata sambutan oleh Ketua JTL Unand, Ibu Dr. Puti Sri Komala, yang menyampaikan JTL Unand siap untuk terlibat aktif dalam kegiatan manajemen lingkungan berbasis masyarakat ini. Rangkaian acara kemudian diteruskan dengan sambutan Bapak Lurah Dadok, yang merasa perlu dilibatkan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, dan berterimakasih atas kesediaan JTL Unand untuk terjun ke tengah masyarakat dalam meningkatkan kualitas lingkungan di Dadok, Tunggul Hitam.
Penyampaian materi terkait Bank Sampah dan Biopori disampaikan oleh Ibu Yommi Dewilda, MT. Ibu Yommi juga menyajikan video yang memperlihatkan potensi Bank Sampah dan Biopori jika diterapkan dalam lingkungan masyarakat. Kegiatan penyampaian materi berlangsung menarik, karena masyarakat cukup antusias untuk mengetahui lebih dalam. Masyarakat semakin tertarik setelah dilibatkan secara aktif dengan pembinaan langsung yang dilakukan oleh mahasiswa SWCT yaitu Alifia Salmi dan Aditia Rahman beserta kawan-kawan, mengenai pendirian Bank Sampah dan pembuatan biopori. Acara kemudian ditutup dengan penyerahan secara simbolis perlengkapan bank sampah dan biopori oleh Ketua JTL, Ibu Dr. Puti Sri Komala kepada Ibu Erawati Urai, Spd selaku Kepala Rumah Pintar Rasyidah yang ditunjuk sebagai tempat percontohan bank sampah dan biopori untuk Daerah Dadok sekitarnya dan foto bersama masyarakat, dosen JTL dan mahasiswa SWCT