Simposium Internasional tentang Resource Circulation System Based on Community-Based Approach : Focus on Indonesian Waste Bank, Kitakyushu International Center, Fukuoka, Jepang
Kerjasama penelitian: The University Kitakyushu, Jurusan Teknik Lingkungan Universitas Andalas, Committee of Environment Systems, Japan Society for Civil Engineers, dan Asahi Glass Foundation Research Grant Project.
Bank sampah ternyata telah menjadi perhatian dunia internasional. Hal ini terbukti dengan telah dilaksanakannya simposium internasional dengan judul “Resource Circulation System Based on Community-Based Approach : Focus on Indonesian Waste Bank”. Even ini dilaksanakan di Kitakyushu International Conference Center, Fukuoka, Jepang pada Selasa, tanggal 20 Maret 2018. Kegiatan ini dilaksanakan oleh The University of Kitakyushu bekerjasama dengan Committee of Environment Systems, Japan Society for Civil Engineers. Simposium ini mendiskusikan tentang hasil-hal penelitian bank sampah di Indonesia yang didanai oleh Asahi Glass Foundation Research Grant Project, penelitian bersama The University of Kitakyushu dengan Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Andalas yang didanai oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, dan penelitian-penelitian lain yang terkait. Pembicara-pembicara utama yang diundang berasal dari Indonesia, Malaysia, dan Jepang sendiri. Acara ini dihadiri oleh berbagai peserta yang berasal dari pemerintahan, industri, akademisi dan mahasiswa.
Acara ini dibuka oleh Professor Toru Matsumoto dari The University of Kitakyushu. Dalam opening speech –nya, beliau menyampaikan bahwa Indonesia telah memiliki pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang disebut bank sampah, yang telah berkembang meluas secara nasional, dalam menghadapi permasalahan sampah di Asia yang makin kompleks. Kegiatan simposium internasional ini bertujuan untuk membahas permasalahan terkini pengelolaan sampah di negara berkembang, kontribusi bank sampah dalam hal pengelolaan lingkungan dan peningkatan ekonomi, dan mendapatkan masukan dari berbagai ekspert melalui diskusi dan tanya jawab.
Simposium dimulai dengan presentasi yang disampaikan oleh Dr. Slamet Raharjo sebagai keynote speaker dari Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Andalas. Beliau menyampaikan orasi tentang Community-based Solid Waste Bank (SWB) Program for Municipal Solid Waste Management Improvement in Indonesia : A Case Study of Padang City. Beberapa hal penting yang disampaikan adalah pengelolaan sampah di kota-kota di Indonesia masih didominasi oleh kegiatan pengumpulan, pengangkutan dan pembuangan ke TPA saja. Capaian daur ulang sampah masih kurang dari 10% dari total timbulan sampah. Total sampah yang diangkut ke TPA sekitar 60%, sehingga diperkirakan masih ada sekitar 30% sampah tidak tertangani (dibakar terbuka, dibuang ke sungai, dsb). Kondisi ini mengakibatkan pencemaran terhadap lingkungan. Bank sampah adalah program nasional yang unik, karena menggabungkan sistem bank dengan pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Dari sekitar 400 unit di tahun 2012, sekarang telah bertambah menjadi sekitar 4.000 unit bank sampah tersebar di 30 Provinsi di 206 kota. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat semakin meningkat secara nasional dalam memanfaatkan sampah. Namun masih terdapat beberapa kendala berkembangnya bank sampah, terutama aspek pemasaran. Bank sampah membutuhkan dukungan yang kuat dari pemerintah pusat dan daerah, dan sektor industri/swasta untuk bisa berkembang lebih baik dan profesional.
Pembicara-pembicara selanjutnya adalah Mr. Shoji Matsumoto (Assistant Manager of Environmental Affairs Division, Osaki Town, Kagoshima Prefecture), Fauziah Binti Shahul Hamid (University of Malaya, Malaysia), Mr. Toshio Sekido (Associate Professor, University of Miyazaki), Professor Toru Matsumoto (The University of Kitakyushu), Dr. Indriyani Rachman (Researcher, The University of Kitakyushu), Mr. Hafizhul Khair (Doctoral Student, The University of Kitakyushu).
(sumber: Qiyam Maulana Binu Soesanto, PhD Student, The University of Kitakyushu
Jurusan Teknik Lingkungan (JTL) kembali menyelenggarakan Kuliah Umum ke-3 Tahun 2018 yang berlangsung pada Jum’at/6 April 2018. Narasumber Kuliah Umum kali ini disampaikan oleh Bapak Iman Adi Irianto, ST, MT dengan topik yang dibawakan tentang Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD) Setempat Menggunakan IPAL Komunal Program Sanimas dalam rangka mendukung keberhasilan pencapaian universal akses 100-0 -100 pada tahun 2019. Kuliah Umum dihadiri oleh puluhan mahasiswa dari Prodi S1 dan S2 Teknik Lingkungan serta dosen-dosen JTL. Materi yang disampaikan dalam kuliah umum ini tentang latar belakang dan pentingnya pengelolaan air limbah domestik, konsep dasar pengolahan air limbah domestik, jenis-jenis pengolahan air limbah domestik, penyusunan perencanaan teknis ipal komunal dan perpipaan, desain dan dimensi IPAL, perhitungan dimensi IPAL, konsep dasar manajemen konstruksi, meliputi; kebutuhan bahan dan peralatan, pencatatan dan perlakukan bahan, kebutuhan tenaga kerja, mekanisme pemasangan SR, pelaksanaan konstruksi IPAL dan bangunan pelengkap, pemahaman terhadap analisa perhitungan, pelaksanaan konstruksi IPAL dan bangunan pelengkap dan pemahaman terhadap manajemen dan pendampingan konstruksi. Kuliah umum diakhiri dengan penyerahan maket IPAL Anaerobic Baffled Reactor dari narasumber ke JTL. Kegiatan ini dikoordinasi dengan baik oleh Koordinator Kuliah Umum Jurusan Teknik Lingkungan yaitu Ibu Ansiha Nur, MT.
Pada Sabtu, 10 Maret 2018, telah dilaksanakan pertemuan anggota IAB JTL bertempat di Ruang Rapat JTL, Unand. Anggota IAB JTL terdiri dari para pimpinan Industri skala nasional dan internasional yang dijadikan mitra oleh Jurusan Teknik Lingkungan, FakultasTeknik, Universitas Andalas. IAB JTL berperan dalam memberikan masukan kepada JTL dan Fakultas Teknik tentang rencana strategis dan jangka panjang program studi, kurikulum, dan riset dalam bidang Teknik Lingkungan. Tujuan akhirnya adalah untuk memperkaya pengalaman belajar para mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa di JTL Unand.Selain itu, IAB bisa dijadikan sebagai sarana untuk menjalin kerjasama yang berkelanjutan antara JTL dan industri untuk keperluan penelitian bersama, tempat magang dan kerja praktek industri, dan hal lain yang akan mendekatkan dunia kampus denga ndunia kerja.
Pertemuan kali ini adalah pertemuan yang kedua untuk anggota IAB JTL, dimana pertemuan pertama telah dilaksanakan pada acara Semiloka Rencana Strategis JTL 2018-2022 pada Sabtu, 11 November 2017. Acara dibuka oleh Dekan Fakultas Teknik (FT) Unand, Ir. Insannul Kamil, M.Eng, Ph.D didampingi oleh Wakil Dekan 1 dan 2 serta Ketua Jurusan Teknik Lingkungan. Anggota IAB JTL yang berkesempatan hadir dalam pertemuan ini 10 orang, yaitu Ir. Hari Utama (Kepala Departemen Produksi VPT. Semen Padang), Ir. Vianti Zami, M.Si. (Kepala Seksi Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat), Dr. Novrizal Tahar, ST, M.Si. (Direktur Pengelolaan Sampah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan), Farhan Supangkat, MT (Superintendent Quality, Health, Safety and Enviroment (QHSE)PT. Adaro Logistics Indonesia), Defrinaldo, ST (Health, Safety, Security & Environmental (HSSE) ManagerPT Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP) CEPU, Tomi Wirawan, ST (Kabag Perencanaan PDAM Kota Padang), Asnil Fauzi, ST (HSE Manager PT. Caterpillar Batam), Mustaqim Nasra, ST (Kepala Biro SHE PT. Semen Padang, Rika Yedriana, ST(DirekturPT. Biosant Tirta Lestari) dan Didi Wiranata, ST (Inspektur Tambang Direktorat Teknik dan Lingkungan, Ditjen MinerbaKementrian Energi dan Sumber Daya Mineral). Acara juga dihadiri oleh para dosen JTL Unand.
Dalam pertemuan tersebut telah ditetapkan Administrator IAB JTL Unand yaitu Mustaqim Nasra, ST dan juga telah diadakan Focus Group Discussion (FGD) antara anggota IAB dengan majelis dosen JTL membahas tujuan pendidikan Program Studi S1 TL, kurikulum dan kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan. Hasil diskusi tersebut tertuang dalam Berita Acara berisi kesepakatan anggota tentang beberapa hal, di antaranya perlunya peningkatan kerja sama dengan industri danperbaikan proses pembelajaran sehingga lulusan yang dihasilkan lebih mempunyai hard skill and soft skill yang memadai untuk memasuki dunia kerja.
Pada hari Senin tanggal 19 Maret 2018 Jurusan Teknik Lingkungan Universitas Andalas (TL Unand) menerima kunjungan Ketua Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Sumatera Utara (TL USU) Ibu Ir. Netti Herlina, MT beserta Ibu Isra’ Suryati, ST, MSi dalam rangka studi banding laboratorium. Dalam kesempatan tersebut tim dari TL USU diterima oleh Sekretaris Jurusan TL Unand Ibu Dr.Eng. Shinta Indah, S.Si, MT beserta Ketua Prodi S1 TL Unand dan semua kepala Laboratorium yang ada di TL Unand yaitu Lab. Air, Lab. Buangan Padat, Lab. Kualitas Udara, Lab. Mikrobiologi Lingkungan, Lab. Hidrolika Lingkungan, dan Lab. Penelitian. Kegiatan ini diisi dengan kunjungan laboratorium dan diskusi tentang pengelolaannya. Diharapkan dengan adanya kunjungan ini akan mempererat kerjasama antara TL Unand dan TL USU kedepannya.