03 November 2020 In News

Pada tanggal 30 Oktober 2020, telah terlaksana Diskusi Umum Laboratorium Mikrobiologi Bakteri Anammox, Bagaimana Penerapannya?” yang diselenggarakan oleh KBK Kesehatan Lingkungan, Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Andalas. Pemateri Diskusi Umum ini yaitu Mahdiah Zulfa, ST yang merupakan mahasiswi Teknik Lingkungan Universitas Andalas dan dimoderatori oleh salah satu asisten Laboratorium Mikrobiologi yaitu Shinta Cyntiana Hendri. Waktu pelaksanaan dari diskusi umum ini dimulai pada pukul 10.00 WIB sampai 11.00 WIB melalui platform zoom sebagai adaptasi situasi pandemi saat ini. Jumlah peserta yang mengikuti diskusi umum ini yaitu sekitar 110 peserta, dimana sebagian besar peserta berasal dari Mahasiswa Teknik Lingkungan Unand lintas angkatan.

Kegiatan diskusi umum ini mengkaji mengenai Bakteri Anammox (Anaerobic Ammonia Oxidation) serta penerapannya di lingkungan. Bakteri yang ditemukan pada tahun 1995 ini dapat dikembangkan menjadi alternatif yang lebih efektif dalam penyisihan nitrogen secara biologi dibandingkan dengan proses konvensional nitrifikasi-denitrifikasi. Proses ini berlangsung optimum pada suhu 37oC. Indonesia sebagai negara tropis memiliki potensi untuk aplikasi proses Anammox untuk menghilangkan nitrogen pada air limbah. Proses anammox terbukti lebih baik dari proses nitrifikasi-denitrifikasi, karena tidak membutuhkan penambahan karbon organik, menghemat kebutuhan oksigen (aerasi) hingga 60%, serta pengurangan produksi lumpur hingga 90% sehingga mengurangi biaya pengolahan lumpur serta lebih sedikit menghasilkan N2O yang merupakan salah satu gas penyebab pemanasan global.

27 Oktober 2020 In News

Pada tanggal 24 Oktober 2020, telah terlaksana Diskusi Umum Laboratorium Air Kajian Kandungan Mikroplastik pada Sungai di Kawasan Asia” yang diselenggarakan oleh KBK air Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Andalas. Waktu pelaksanaan dari diskusi umum ini dimulai pada pukul 13.30 WIB sampai 15.30 WIB melalui platform zoom sebagai adaptasi situasi pandemi saat ini. Jumlah peserta yang hadir yaitu sekitar 105 orang, dimana peserta berasal dari Mahasiswa Teknik Lingkungan Unand lintas angkatan. Diskusi umum ini dipandu oleh Silvia Nur Arifah Mz selaku moderator. Pemateri kuliah umum ini yaitu Abdul Hafiz, ST yang merupakan alumni Teknik Lingkungan Universitas Andalas.

Kegiatan diskusi umum ini membahas mengenai bagaimana dan seberapa penting pengkajian kadar mikroplastik di air sungai. Mikroplastik tengah menjadi topik pembahasan serius akhir-akhir ini karena semakin meningkatnya kadar atau konsentrasi mikroplastik dan bahaya yang ditimbulkan semakin meluas. Identifikasi mikroplastik perlu dilakukan dengan melihat aspek bentuk, jenis, warna, dsb. Hal ini dikarenakan perbedaan karakteristik dari mikroplastik yang teridentifikasi akan menunjukkan sumber dan kegiatan apa yang berpotensi menghasilkan limpahan mikroplsatik tersebut. Kajian di kawasan Asia dilakukan karena kawasan Asia dianggap sebagai kawasan tertinggi penghasil mikroplastik di perairan. Hal ini dipengaruhi oleh aktivitas dan budaya keseharian dari masyarakat negara-negara di Asia yang sangat dekat dan lekat dengan penggunaan plastik