21 Mei 2018

 

Pada hari Minggu tanggal 6 Mei 2018, KBK/Laboratorium Buangan  Padat (LBP) dan KBK/Laboratorium Kualitas Udara (LKU) menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di kelurahan Jati, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang. Tema kegiatan adalah Sosialisasi Pemilahan Sampah Bahan Berbahaya dan Beracun Rumah Tangga (SB3-RT) dan Sistem Bank Sampah. Acara dimulai dari jam 9.00 WIB sd 12.OO yang dihadiri 70 peserta yang terdiri dari pimpinan kelurahan, ketua RW, ketua RT dan masyarakat, dosen dan mahasiswa Jurusan Teknik Lingkungan. Pembukaan dilakukan oleh Ketua LPM Kelurahan Jati dan Sekretaris Jurusan Teknik Lingkungan. Selanjutnya dilakukan pemberian materi tentang SB3RT oleh Ir. Yenni Ruslinda, MT dan materi tentang Sistem Bank Sampah oleh Rizki Aziz, PhD. Acara dilanjutkan dengan pelatihan dan games yang berkaitan dengan SB3-RT yaitu perlombaan pemilahan SB3-RT, sedangkan untuk sistem bank sampah dengan games menebak alur tata cara operasional Bank Sampah. Games ini dikuti sangat antusias oleh masyarakat. Selain itu, acara juga diselingi dengan pemberian beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan kedua materi sosialisasi. Bagi peserta yang menang perlombaan dan yang dapat menjawab pertanyaan diberikan hadiah yang menarik. Acara pelatihan dan games ini dipandu oleh asisten LBP dan LKU. Target kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat adalah masyarakat memahami tentang SB3-RT dan mau melakukan pemilahan terhadap sampah tersebut, mengingat dampaknya yang mengakibatkan gangguan terhadap kesehatan dan lingkungan. Selain itu, masyarakat diharapkan memahami tentang sistem bank sampah yang merupakan salah satu solusi dalam pengelolaan sampah layak jual. Diharapkan juga masyarakat Kelurahan Jati bersedia membentuk dan mengelola Bank Sampah di lingkungannya. Jurusan Teknik Lingkungan bersedia untuk melakukan pendampingan awal dalam operasional Bank Sampah. Acara diakhiri dengan memberikan kenang-kenagan kepada pimpinan kelurahan dan makan siang bersama.

 

 

07 Mei 2018

Perayaan Hari Air dan Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 Maret dan 22 April adalah sebuah perayaan tahunan yang dilakukan oleh masyarakat dunia sebagai bentuk kepedulian untuk menjaga dan merawat bumi terhadap kerusakan yang telah terjadi. Peringatan pada tahun 2018 dengan tema Earth & Water Celebration telah dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan dan Jurusan Teknik Lingkungan Universitas Andalas dengan menjalin kerjasama dengan PDAM Kota Padang dalam bentuk penanaman pohon produktif di Intake Palukahan Gadang, Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah. Kegiatan penanaman pohon tersebut dilakukan untuk mengatasi kekeringan dan longsor yang sering terjadi di kawasan tersebut. Kegiatan penanaman pohon ini akan ditindak lanjuti dengan pengawasan dari kedua belah pihak secara berkala.

  

Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan penandatanganan MoU sebagai bentuk kerjasama antara kedua belah pihak. Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Jurusan Teknik Lingkungan Universitas Andalas, Slamet Raharjo, Dr. Eng, Pjs Direktur Utama PDAM Padang, Edwar, dan Dekan Fakultas Teknik Universitas Andalas, Dr. Insannul Kamil. Selain itu Sekko Padang, Asnel dan jajaran Forkompimda Kota Padang serta sejumlah mahasiswa Jurusan Teknik Lingkungan Universitas Andalas ikut berpartisipasi dalam acara tersebut. Acara yang dilakukan ini sekaligus merupakan bentuk implementasi dari visi dan misi dari Jurusan Teknik Lingkungan yaitu mengembangkan pengabdian masyarakat yang berkualitas dan aplikatif dalam bidang pengelolaan lingkungan serta menjalin jaringan kerjasama yang produktif dan berkelanjutan.

17 April 2018

Program Pertukaran Pemuda Jepang-Asia dalam Ilmu Pengetahuan" (SAKURA Exchange Program in Science) adalah program peningkatan bidang ilmu pengetahuan  dan teknologi masa depan, melalui kolaborasi erat antara industri, akademisi, pemerintah berupa kunjungan jangka pendek dari pemuda Asia yang kompeten ke Jepang. Program ini terlaksana kerjasama antara Jurusan Teknik Lingkungan Universitas Andalas dan The University of Kitakyushu terutama dengan Matsumoto Laboratory. Pada kesempatan ini, Jurusan Teknik Lingkungan mengirimkan  1 orang mahasiswa Prodi Magister (Musytaqim Nasra) dan 1 orang mahasiswa Prodi Sarjana (Fitri Rahmatesa).

Dalam program sakura diperkenalkan tentang teknologi baru pengelolaan lingkungan khususnya program pemanfaatan limbah menjadi energi dan program energi terbarukan. Selain itu juga diperkenalkan tentang teknologi daur ulang limbah menjadi bahan – bahan yang bernilai ekonomis sehingga dapat mengatasi permasalahan limbah yang ada. Dalam program ini juga diperkenalkan budaya Jepang seperti upacara minum teh dan penggunaan yukata dan kimono. Banyak hal yang bisa diperoleh dalam program ini terutama dalam pengembangan teknologi dan penelitian terkait pengelolaan lingkungan yang lebih bernilai guna.

 

17 April 2018

Simposium Internasional tentang Resource Circulation System Based on Community-Based Approach : Focus on Indonesian Waste Bank, Kitakyushu International Center, Fukuoka, Jepang

Kerjasama penelitian: The University Kitakyushu, Jurusan Teknik Lingkungan Universitas Andalas, Committee of Environment Systems, Japan Society for Civil Engineers, dan Asahi Glass Foundation Research Grant Project.

Bank sampah ternyata telah menjadi perhatian dunia internasional. Hal ini terbukti dengan telah dilaksanakannya simposium internasional dengan judul  “Resource Circulation System Based on Community-Based Approach : Focus on Indonesian Waste Bank”. Even ini dilaksanakan di Kitakyushu International Conference Center, Fukuoka, Jepang pada Selasa, tanggal 20 Maret 2018. Kegiatan ini dilaksanakan oleh The University of Kitakyushu bekerjasama dengan Committee of Environment Systems, Japan Society for Civil Engineers. Simposium ini mendiskusikan tentang hasil-hal penelitian bank sampah di Indonesia yang didanai oleh Asahi Glass Foundation Research Grant Project, penelitian bersama The University of Kitakyushu dengan Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Andalas yang didanai oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, dan penelitian-penelitian lain yang terkait. Pembicara-pembicara utama yang diundang berasal dari Indonesia, Malaysia, dan Jepang sendiri. Acara ini dihadiri oleh berbagai peserta yang berasal dari pemerintahan, industri, akademisi dan mahasiswa.

Acara ini dibuka oleh Professor Toru Matsumoto dari The University of Kitakyushu. Dalam opening speech –nya, beliau menyampaikan bahwa Indonesia telah memiliki pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang disebut bank sampah, yang telah berkembang meluas secara nasional, dalam menghadapi permasalahan sampah di Asia yang makin kompleks. Kegiatan simposium internasional ini bertujuan untuk membahas permasalahan terkini pengelolaan sampah di negara berkembang, kontribusi bank sampah dalam hal pengelolaan lingkungan dan peningkatan ekonomi,  dan mendapatkan masukan dari berbagai ekspert melalui diskusi dan tanya jawab.

Simposium dimulai dengan presentasi yang disampaikan oleh Dr. Slamet Raharjo sebagai keynote speaker dari Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Andalas. Beliau menyampaikan orasi tentang  Community-based Solid Waste Bank (SWB) Program for Municipal Solid Waste Management Improvement in Indonesia : A Case Study of Padang City. Beberapa hal penting yang disampaikan adalah pengelolaan sampah di kota-kota di Indonesia masih didominasi oleh kegiatan pengumpulan, pengangkutan dan pembuangan ke TPA saja. Capaian daur ulang sampah masih kurang dari 10% dari total timbulan sampah. Total sampah yang diangkut ke TPA sekitar 60%, sehingga diperkirakan masih ada sekitar 30% sampah tidak tertangani (dibakar terbuka, dibuang ke sungai, dsb). Kondisi ini mengakibatkan pencemaran terhadap lingkungan. Bank sampah adalah program nasional yang unik, karena  menggabungkan sistem bank dengan pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Dari sekitar 400 unit di tahun 2012, sekarang telah bertambah menjadi sekitar 4.000 unit bank sampah tersebar di 30 Provinsi di 206 kota. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat semakin meningkat secara nasional dalam memanfaatkan sampah. Namun masih terdapat beberapa kendala berkembangnya bank sampah, terutama aspek pemasaran. Bank sampah membutuhkan dukungan yang kuat dari pemerintah pusat dan daerah, dan sektor industri/swasta untuk bisa berkembang lebih baik dan profesional.

Pembicara-pembicara selanjutnya adalah Mr. Shoji Matsumoto (Assistant Manager of Environmental Affairs Division, Osaki Town, Kagoshima Prefecture), Fauziah Binti Shahul Hamid (University of Malaya, Malaysia), Mr. Toshio Sekido (Associate Professor, University of Miyazaki), Professor Toru Matsumoto (The University of Kitakyushu), Dr. Indriyani Rachman (Researcher, The University of Kitakyushu), Mr. Hafizhul Khair (Doctoral Student, The University of Kitakyushu).

(sumber: Qiyam Maulana Binu Soesanto, PhD Student, The University of Kitakyushu