Pada tanggal 20 Oktober 2020, telah dilaksanakan Diskusi Umum Laboratorium Buangan Padat “Energy Generation From Solid Waste In Indonesia” yang diselenggarakan oleh KBK Buangan Padat Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Andalas. Waktu pelaksanaan dari kegiatan ini yaitu dimulai dari pukul 14.00 sampai 15.30 WIB melalui platform zoom karena situasi pandemi saat ini. Jumlah peserta yang hadir yaitu sekitar 128 orang, dimana peserta berasal dari berbagai instansi di Indonesia. Diskusi umum ini dipandu oleh seorang moderator yaitu Suci Mahdianti. Pemateri kuliah umum ini yaitu Mhd. Fauzi, ST yang merupakan mahasiswa S2 Teknik Lingkungan ITB dan merupakan alumni Teknik Lingkungan Universitas Andalas.
Diskusi umum ini membahas tentang bagaiamana sampah di Indonesia dapat menjadi sumber energi. Sampah perkotaan dapat berpotensi menjadi biomasa sampai energi. Tekologi recovery energi dari sampah dapat berupa konversi langsung berupa perubahan kimia menjadi panas atau energi listrik ataupun konversi tidak langsung dari struktur kimia yang terikat. Teknologi termal yang digunakan di Indonesia yaitu teknologi WtE. Kesulitan yang dihadapi oleh Indonesia, yaitu kurangnya pengalaman dan kemampuan SDM untuk mengembangkan teknologi ini dan baru 7 kota yang menerapkan teknologi ini. Beberapa negara lain juga sudah menerapkan teknologi ini, seperti Jepang, Taiwan, Singapura dan India. Negara Jepang, Taiwan dan Singapura penerapan teknologi ini sudah sukses diterapkan, namun di India mengalami kesulitan seperti: karakteristik sampah yang kurang mendukung, dari segi pembiayaan, kegagalam OM dan sebagainya yang dapat mempengaruhi kinerja teknologi ini (NZH)
Pada tanggal 17 Oktober 2020, telah dilaksanakan Kuliah Umum K3 Industri “Evaluasi Penerapan Komitmen SMK3 di Perusahaan” yang diselenggarakan oleh KBK Kesehatan Lingkungan Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Andalas. Waktu pelaksanaan dari kegiatan ini yaitu dimulai dari pukul 09.00 hingga pukul 12.00 WIB melalui platform zoom dikarenakan pandemi. Jumlah peserta yang hadir yaitu sekitar 183 orang, dimana peserta berasal dari berbagai instansi di Indonesia. Moderator yang memandu jalannya kuliah umum ini yaitu Ibu Dr. Eng Shinta Silvia. Pemateri kuliah umum ini yaitu Bapak Yulizar Desta Jaya, ST yang merupakan HSE Coordinator Trainer Advicer di PT Biro Klasifikasi Indonesia.
Kuliah umum ini membahas tentang pentingnya penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di perusahaan, dimana SMK3 ini merupakan dasar dari pelaksanaan semua kegiatan kerja di suatu perusahaan. Salah satu faktor yang mempengaruhi implementasi dari penerapan SMK3 yaitu komitmen pemimpin perusahaan dalam penetapan kebijakan K3, karena banyak ditemukan bahwa komitmen pemimpin perusahaan hanya sekedar formalitas saja tanpa menerapkan K3 tersebut sesuai Standard Operational Procedure (SOP). Padahal, penerapan SMK3 yang sesuai dengan SOP akan mengurangi jumlah kasus kecelakaan kerja yang terjadi di lingkungan kerja. Penerapan SMK3 yang dilakukan tentu harus dimonitor dan dievaluasi dalam jangka waktu tertentu oleh tim ahli K3 yang kompeten di bidangnya (RAL).
Padang-12 Oktober 2020. Dedi Cahyadi berkesempatan memberikan kuliah umum untuk menumbuhkan semangat wirausaha khususnya bagi mahasiswa JTL Unand. Dedi Cahyadi adalah co-founder nanobubble Indonesia dan juga pemenang wirausaha muda mandiri tahun 2019. Kuliah umum dilaksanakan pada hari Sabtu/ 10 Oktober 2020 pukul 10.00 WIB s.d 12.00 WIB secara daring. Kuliah umum ini dihadiri oleh lebih kurang 85 orang dengan profesi sebagai pelajar/mahasiswa, ASN dan pengusaha.
Sebagai pembuka, Dedi menjelaskan perjalanan hidupnya sehingga bisa menjadi seorang technopreneur yang berkembang pada saat ini. Teknologi nanobubble yang sudah diinisiasi oleh Dedi dan tim, berhasil membuat udang bahagia dan meningkatkan pemasukan bagi petambak udang. Selain itu, teknik nanobubble saat ini juga sudah merambah bidang kesehatan dengan menciptakan alat pembersih udara dengan prinsip menyemprotkan desinfektan ke dalam ruangan menggunakan teknologi nanobble. Alat ini pun sudah mulai diperjualbelikan di Indonesia.
Selain itu, Dedi juga menyampaikan bahwa untuk memulai suatu usaha, dibutuhkan mental yang tidak mudah menyerah dan tidak mudah baper. “Kalau masih baper, mending mundur sajalah jadi pengusaha”, begitu kata beliau. Dedi juga menambahkan bahwa peluang pendanaan untuk berwirausaha saat ini sangat banyak, sehingga yang menjadi musuh utama kita untu mulai berwirausaha adalah diri kita sendiri.
Dedi juga mengingatkan bahwa tidak ada yang namanya pencurian ide. “Untuk berwirausaha itu, peran ide itu hanya 10%, dan 90% lainnya adalah eksekusi ide”, tambahnya. Sebagai penutup, Dedi menambahkan tentang pentingnya memiliki beberapa asset untuk menghindari kerugian dimasa mendatang (RAL)
Aksi Cepat Tanggap Mahasiswa EHCT Jurusan Teknik Lingkungan – Sosialisasi Hidup Sehat Melawan Covid-19 dan Pembagian Masker
Awal dekade baru ini dibasahi dengan laporan wabah virus baru yang dikenal dengan penyakit virus corona 2019 (COVID-19). Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendeklarasikan bahwa wabah itu sebagai sebagai pandemi pada 11 Maret 2020. Tercatat sampai 14 Juni 2020, lebih dari 7,88 juta kasus COVID-19 telah dilaporkan di 213 negara dan wilayah, yang mengakibatkan lebih dari 432.739 kematian (https://www.worldometers.info, 2020). Tidak terkecuali di Indonesia. Sejak tanggal 2 Maret 2020, Presiden Indonesia mengumumkan kasus pertama positif COVID-19, berdasarkan konferensi pers Jubir Penanganan COVID-19 pada tanggal 14 Juni 2020, menunjukkan ada 38.277 kasus yang dikonfirmasi di 34 provinsi, 310 kota, 14.531 pulih, dan 2.134 kematian. Termasuk Provinsi Sumatera Barat, tercatat 681 kasus yang dikonfirmasi, dengan 30 kasus meninggal per 14 Juni 2020.
Dengan keadaan seperti itu, pada tanggal 13 Juni 2020 lalu, telah dilaksanakan kegiatan “Aksi Cepat Tanggap – Sosialisasi Hidup Sehat Melawan Covid-19 dan Pembagian Masker”. Aksi ini merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang digagas oleh Environmental Health Creative Team. (EHCT) di bawah binaan Kelompok Bidang Keahlian Kesehatan Lingkungan, Jurusan Teknik Lingkungan Universitas Andalas. Kegiatan tersebut dilakukan dengan pembagian paket berupa masker dan buku saku yang berisikan pengetahuan dasar terkait COVID-19 serta budaya hidup sehat selama masa pandemi.
Kegiatan yang berlangsung di beberapa lokasi ini, yaitu Puskesmas Alai serta di Kawasan Domestik dan Komersil di Pantai Purus, mendapatkan sambutan yang baik dari masyarakat. Efa Yanti, selaku Kepala Tata Usaha di Puskesmas Alai Kota Padang menyampaikan rasa terimakasih pada kepedulian mahasiswa EHCT ini. Beliau mengakui bahwa kegiatan-kegiatan sejenis akan berperan besar dalam mendukung program pemerintah Kota Padang dalam mencegah dan melawan COVID-19. Amara Maharani, selaku koordinator kegiatan pun berharap dengan aksi pembagian buku saku tersebut, akan turut membantu masyarakat dalam mendapatkan informasi terkait penyakit COVID-19 serta meningkatkan kewaspadaan masyarakat terutama dalam hal gerakan hidup sehat dan pemakaian masker. Ditambahkan oleh Taufiq Ihsan, selaku dosen pembina EHCT, ini merupakan aksi mahasiswa yang sejalan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian masyarakat. Dengan bekal ilmu dan reaktif terhadap kondisi terkini, mahasiswa diharapkan dapat terjun ke lapangan untuk berkomunikasi bersama masyarakat mengenai permasalahan yang ada di lingkungan sekitar.
Buku saku COVID-19 ini dapat diunduh pada link bit.ly/bukusakucovid-19