Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman lapangan dan wawasan praktis kepada mahasiswa terkait pengelolaan air bersih dan air limbah, serta memperkenalkan berbagai teknologi dan inovasi di bidang tersebut.Selama tiga hari, rombongan mahasiswa mengunjungi beberapa lokasi penting, antara lain:
1. PT PP Tirta Madani. Di sini, mahasiswa berkesempatan mempelajari proses produksi air minum, mulai dari pengambilan air baku hingga distribusi ke masyarakat.

2. PT PP Tirta Riau. Kunjungan ke perusahaan ini memfokuskan pada sistem pengolahan air limbah, termasuk teknologi yang digunakan dan tantangan yang dihadapi.

3. Universitas Riau. Mahasiswa berinteraksi dengan dosen dan mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Riau, berbagi pengetahuan dan pengalaman seputar isu-isu lingkungan.

4. Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Bambu Kuning. Di lokasi ini, mahasiswa mempelajari sistem pengolahan air limbah terdesentralisasi yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan bambu sebagai media filter.

Studi ekskursi ini dipandu oleh dua dosen Departemen Teknik Lingkungan, yaitu Ir. Yommi ewilda, MT dan Ir. Yega Serlina, MT. Ir. Yommi Dewilda, MT, selaku koordinator kegiatan, menjelaskan bahwa studi ekskursi merupakan bagian penting dari kurikulum Program Sarjana Departemen Teknik Lingkungan.

“Studi ekskursi memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan teori yang dipelajari di kelas ke dalam situasi dunia nyata. Mereka dapat melihat secara langsung proses pengolahan air dan berinteraksi dengan para profesional di bidangnya],” ujar Yommi Dewilda.

Para mahasiswa, yang juga tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Andalas (HMTL Unand), yang berpartisipasi dalam studi ekskursi ini merasa antusias dan mendapatkan banyak manfaat. Apalagi dapat berjumpa dengan para alumni yang telah berkarir dan tergabung di Ikatan Alumni TL Unand (IATL Unand) Riau.

“Saya sangat senang bisa melihat langsung proses pengolahan air baik air minum maupun air limbah. Ini membuat saya lebih paham materi yang disampaikan para dosen,” kata Ahmad Raihan, salah satu peserta studi ekskursi yang juga Ketua HMTL Unand.

Selain mempelajari aspek teknis, studi ekskursi ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan softskill, seperti kerjasama tim, komunikasi, dan kemampuan adaptasi. Diharapkan studi ekskursi ini dapat meningkatkan motivasi belajar mahasiswa dan mempersiapkan mereka untuk menjadi insinyur teknik lingkungan yang kompeten dan berwawasan luas.