Mengintip Pengalaman Luar Biasa di Program ETIC 2025 : Jembatan Antar Mahasiswa Indonesia dan Jepang

23 September 2025

Padang, 23 September 2025 - Program International Course on Environment and Energy Technology (ETIC) Overseas Training 2025 di Universitas Andalas dilaksanakan pada 6–11 September 2025.

Program ini menghadirkan mahasiswa Universitas Kanazawa (Jepang) dan Universitas Andalas (Indonesia) bersatu dalam serangkaian kegiatan yang menggabungkan edukasi, eksplorasi budaya, dan kunjungan lapangan di Kota Padang.

Program ini dibuka secara resmi pada 6 September 2025 di Gedung Teknik Lingkungan Universitas Andalas. Acara diawali dengan sambutan dari Ketua Departemen, Ibu Prof. Shinta Indah, Ph.D, Ketua Penyelenggara, Dr. Eng Ir. Alqadri Asri Putra, dan Perwakilan Delegasi Universitas Kanazawa, Prof. Mitsuhiko Hata. Setelah itu, peserta mengikuti perkenalan kampus dan kuliah singkat mengenai keselamatan. Sesi ice-breaking digelar untuk membangun interaksi antara mahasiswa kedua universitas. Pada siang hari, peserta diajak berkeliling kampus mengenal fasilitas seperti ruang kuliah, laboratorium, pengolahan air minum kampus, dan pusat kegiatan mahasiswa. Sore harinya, rombongan mengikuti tur budaya ke ikon-ikon Padang, Masjid Raya Sumatera Barat serta kawasan pantai kota Padang

Pada 7 September 2025, kegiatan difokuskan pada kunjungan wisata budaya dan sejarah. Rombongan diajak menyusuri kawasan Muaro dan Jembatan Siti Nurbaya, dilanjutkan dengan pendakian ringan ke Gunung Padang. Di sana, peserta menikmati panorama kota serta mengenal legenda Siti Nurbaya yang menjadi bagian penting dari sejarah lokal. Selanjutnya, mereka mengunjungi Museum Adityawarman untuk mempelajari sejarah dan budaya Minangkabau melalui koleksi pakaian adat, senjata tradisional, serta artefak kebudayaan. Perjalanan berlanjut ke Masjid Al-Hakim yang berada di tepi pantai, sebuah ikon religius dan arsitektur modern di Kota Padang

Pada 8 September 2025, peserta mengunjungi PT Semen Padang, pabrik semen pertama di Indonesia yang berdiri sejak 1910. Dalam kunjungan ini, mahasiswa memperoleh pengetahuan mengenai proses produksi semen serta sejarah peran industri ini dalam pembangunan Indonesia. Setelah kunjungan industri, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi di kampus Universitas Andalas, di mana peserta berbagi kesan dan pemahaman dari hasil kunjungan

Hari berikutnya, 9 September 2025, rombongan berkunjung ke Instalasi Pengolahan Air Minum (PDAM) Lubuk Minturun. Di sana, peserta dikenalkan dengan sistem penyediaan air bersih bagi masyarakat Padang, termasuk tahapan pengolahan hingga distribusinya. Selesai kunjungan, mereka kembali ke kampus untuk makan siang bersama, kemudian mengikuti lokakarya yang berfokus pada pertukaran ide mengenai pengelolaan air

Kegiatan lapangan berlanjut pada 10 September 2025 dengan kunjungan ke Pelabuhan Teluk Bayur yang dikelola oleh PT Pelindo. Peserta mempelajari peran pelabuhan ini sebagai pusat kegiatan ekspor-impor serta distribusi barang di Sumatera Barat. Mereka juga mendapatkan gambaran tentang pentingnya pelabuhan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi regional. Seperti hari-hari sebelumnya, sesi kunjungan ditutup dengan diskusi di kampus

Rangkaian kegiatan lapangan ditutup pada 11 September 2025 melalui kunjungan ke Rumah Potong Hewan (RPH) Aia Pacah. Di sini, mahasiswa memperoleh pemahaman mengenai sistem pemotongan hewan yang sesuai standar halal dan higienis, serta proses pengelolaan fasilitas publik tersebut. Setelah itu, peserta kembali ke kampus untuk melaksanakan presentasi akhir. Dalam sesi ini, setiap kelompok menyampaikan laporan kegiatan sekaligus menyimpulkan pembelajaran yang diperoleh dari seluruh rangkaian kunjungan

Secara keseluruhan, program ETIC 2025 selama 6–11 September berjalan dengan baik dan memberikan pengalaman berharga bagi peserta. Melalui kombinasi kegiatan akademik, kunjungan teknis, dan eksplorasi budaya, mahasiswa dari kedua universitas tidak hanya memperluas wawasan akademis tentang pengelolaan lingkungan di Indonesia, program ini juga berhasil mempererat hubungan internasional dan membangun pemahaman lintas budaya antara mahasiswa Indonesia dan Jepang. Kombinasi unik antara kunjungan teknis, eksplorasi budaya, dan interaksi yang hangat membuat pengalaman ini menjadi kenangan berharga yang tak akan terlupakan bagi semua peserta.

 

AAP-ANM

Read 19 times