Print this page

Antusias Warga Warnai Pelatihan Pengolahan Sampah Organik di Bank Sampah Ampang Saiyo Mandiri

30 Mei 2025

Padang, 26 Mei 2025 — Kegiatan Pengabdian Masyarakat yang diselenggarakan oleh Departemen Teknik Lingkungan Universitas Andalas (DTL Unand) telah sukses dilaksanakan pada 26 Mei 2025, di Bank Sampah Unit (BSU) Ampang Saiyo Mandiri, Kelurahan Ampang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang.

Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 25 orang warga dan anggota BSU Ampang Saiyo Mandiri, serta melibatkan 16 mahasiswa S1, 10 mahasiswa pascasarjana, dan 20 dosen DTL Unand. Kehadiran peserta dari berbagai kalangan menunjukkan sinergi yang kuat antara dunia akademik dan masyarakat dalam menghadapi tantangan pengelolaan sampah di Kota Padang.

Kegiatan pelatihan yang berlangsung di sekretariat Karang Taruna Ampang Saiyo ini diawali dengan kata pengantar dari ketua Kelompok Bidang Keahlian (KBK) Pengelolaan Buangan Padat, Dr. Ir. Rizki Aziz, mengenai pentingnya mengolah sampah organik pada skala rumah tangga untuk mengurangi beban TPA. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber yaitu alumni DTL Unand, Yumna Khairiah, S.T., tentang dua teknologi pengomposan sampah organik skala rumah tangga yang telah dikaji di DTL Unand, yaitu Takakura, metode pengomposan menggunakan keranjang plastik berlubang dan sekam padi, serta Teknologi Olah Sampah di Sumbernya (TOSS), metode pengomposan menggunakan kotak bambu berongga. Materi dilanjutkan dengan praktik langsung pengomposan sampah organik oleh warga Ampang yang dibagi menjadi 5 kelompok dengan didampingi oleh mahasiswa DTL Unand. Di akhir kegiatan, warga juga dibekali dengan pelatihan pembiakan Mikroorganisme Lokal (MOL) sebagai bioaktivator alami dari limbah organik yang akan digunakan dalam kedua metode pengomposan tersebut.

Antusiasme peserta terlihat dari semangat mereka mengikuti setiap sesi pelatihan, mulai dari penyampaian materi hingga praktik langsung. Warga juga menunjukkan minat besar dalam memproduksi MOL secara mandiri, serta siap untuk melanjutkan penerapan metode Takakura dan TOSS untuk mengolah sampah organik dari rumah masing-masing. Kegiatan ini pun turut mendukung pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan melibatkan mahasiswa dalam praktik langsung di lapangan. Mahasiswa tidak hanya berperan sebagai peserta, tetapi juga sebagai fasilitator dan pendamping warga selama proses pelatihan. Pasca hari pelatihan, mahasiswa juga masih melakukan pendampingan untuk memantau pembentukan kompos serta menampung keluhan dari peserta agar dapat dicarikan solusi atas permasalahan yang dihadapi selama proses pengomposan berlangsung.

Dengan suksesnya kegiatan ini, DTL Unand dan BSU Ampang Saiyo Mandiri berkomitmen untuk terus melakukan kolaborasi dan memastikan keberlanjutan program agar Kelurahan Ampang dapat menjadi salah satu percontohan dalam pengelolaan sampah berbasis komunitas di Kota Padang.

Read 21 times