Print this page

Mahasiswa Teknik Lingkungan UNAND Ikut Kawal Evaluasi PROPER: Sinergi Kampus dan Pemerintah untuk Lingkungan Berkelanjutan

28 Agustus 2025

Padang, 27 Agustus 2025 – Sebanyak 30 Mahasiswa Departemen Teknik Lingkungan mengikuti Bimbingan Teknis (BimTek) Program Penilaian PROPER, di mana penilaian akan berlangsung hingga 31 Agustus 2025.

Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) merupakan instrumen strategis Kementerian Lingkungan Hidup untuk menilai kepatuhan perusahaan terhadap regulasi lingkungan. Evaluasi ini tidak hanya menghasilkan peringkat kinerja, tetapi juga menjadi sarana untuk mendorong transparansi, akuntabilitas, serta meningkatkan kesadaran publik terhadap pentingnya perlindungan lingkungan. Pada periode 2024–2025, PROPER melibatkan sebanyak 5.476 perusahaan di seluruh Indonesia. Untuk memperluas cakupan dan menjaga independensi penilaian, pemerintah menggandeng 20 perguruan tinggi, salah satunya Universitas Andalas (UNAND) melalui Departemen Teknik Lingkungan. Sebanyak 30 mahasiswa Departemen Teknik Lingkungan UNAND resmi ditugaskan sebagai evaluator, sebuah peran strategis yang menempatkan mahasiswa tidak hanya sebagai pembelajar, tetapi juga sebagai pengawas independen kinerja industri.

Dalam arahannya, Ketua Departemen Teknik Lingkungan UNAND, Prof. Shinta Indah, S.Si, M.T., Ph.D., menegaskan pentingnya menjaga tanggung jawab moral dan profesional selama menjalankan tugas ini. Ia berpesan agar mahasiswa yang terlibat tetap berkomitmen, bekerja dengan sungguh-sungguh, serta menjaga nama baik almamater. “Kita membawa nama institusi, dimohon untuk berkomitmen, bertanggung jawab, bekerja dengan baik, dan selalu menjaga nama baik institusi serta almamater UNAND,” ujarnya. Pesan ini menjadi pengingat bahwa keterlibatan mahasiswa bukan sekadar penugasan, tetapi juga bentuk representasi kualitas akademik dan integritas UNAND di tingkat nasional. Selama kegiatan, mahasiswa didampingi oleh Ibu Annisa Maulidya, S.T., M.T. selaku Koordinator Umum dan Ibu Dewi Yusnisa Putri, S.T., M.T. selaku Koordinator Administrasi dan Keuangan, yang memastikan jalannya evaluasi sesuai dengan prosedur dan standar yang ditetapkan Kementerian Lingkungan Hidup.

Dari tujuh komponen besar PROPER, yakni pengendalian pencemaran air, pengendalian pencemaran udara, pengelolaan B3, pengelolaan limbah B3, pengelolaan sampah, kerusakan lahan, serta pengelolaan ekosistem gambut, tim evaluator UNAND mendapat tanggung jawab khusus pada komponen Pengendalian Pencemaran Udara. Aspek yang dievaluasi meliputi pengendalian emisi dari cerobong industri, kualitas udara ambien, kebisingan, kebauan, hingga penggunaan Continuous Emissions Monitoring System (CEMS). CEMS merupakan sistem pemantauan emisi polutan secara real-time yang banyak digunakan pada pembangkit listrik, fasilitas manufaktur, maupun industri lainnya yang menghasilkan gas buang ke atmosfer. Keterlibatan pada aspek ini sangat relevan dengan keilmuan Teknik Lingkungan, khususnya pada Kelompok Bidang Keahlian (KBK) Kualitas Udara. Melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat secara langsung melihat bagaimana regulasi diterapkan, bagaimana perusahaan melakukan pengukuran, serta apa saja tantangan teknis yang dihadapi dalam pengelolaan kualitas udara.

Kehadiran mahasiswa sebagai evaluator membawa manfaat yang besar. Bagi mahasiswa, kegiatan ini merupakan laboratorium nyata untuk mengaplikasikan ilmu yang dipelajari di bangku kuliah. Mereka mendapatkan kesempatan berharga untuk berinteraksi langsung dengan dunia industri, memahami praktik pengelolaan emisi dan kualitas udara, sekaligus mengasah keterampilan analisis, komunikasi, serta kerja tim lintas disiplin. Pengalaman ini juga menambah nilai lebih dalam portofolio akademik maupun profesional, sehingga menjadi bekal penting untuk karier di bidang lingkungan, baik sebagai konsultan, praktisi industri, maupun aparatur pemerintah.

Bagi Departemen Teknik Lingkungan UNAND, keterlibatan dalam PROPER memperkuat reputasi akademik sebagai institusi yang berkontribusi langsung terhadap kebijakan nasional. Jejaring dengan Kementerian Lingkungan Hidup, industri, serta perguruan tinggi lain akan semakin kuat, membuka peluang kolaborasi penelitian, pengabdian masyarakat, hingga penyerapan lulusan. Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata peran universitas dalam menghadirkan solusi konkret atas persoalan lingkungan, sekaligus menjadikan kampus sebagai mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

Lebih jauh, pelibatan perguruan tinggi dalam PROPER memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. Evaluasi yang dilakukan oleh akademisi dan mahasiswa memperkuat transparansi kinerja industri, sehingga publik dapat mengetahui sejauh mana perusahaan benar-benar peduli terhadap lingkungan. Partisipasi mahasiswa juga menjadi simbol bahwa generasi muda siap mengambil peran penting dalam pengawasan lingkungan. Kehadiran mereka menjembatani ilmu pengetahuan, kebijakan, dan praktik di lapangan, sehingga menghasilkan pengelolaan lingkungan yang lebih berbasis data, ilmiah, dan berkelanjutan.

Melalui keterlibatan 30 mahasiswa sebagai evaluator, Departemen Teknik Lingkungan UNAND tidak hanya mengawal kinerja industri dalam menjaga lingkungan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai keberlanjutan kepada generasi muda. Kolaborasi ini membuktikan bahwa pengelolaan lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan juga dunia akademik dan masyarakat luas. Dengan semangat integritas, profesionalisme, dan pengabdian, UNAND turut berkontribusi dalam membangun Indonesia yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.

Syawal Andika Putra

Read 70 times